Senin, 20 Juni 2011

POTENSIAL OSMOTIK CAIRAN SEL BERDASARKAN METODE CHARDAKOV (Fisiologi Tumbuhan)


BAB I
PENDAHULUAN


1.1    Latar Belakang Masalah
Kelangsungan hidup sel tumbuhan bergantung pada kemampuannya untuk menyeimbangkan pengambilan dan pengeluaran air. Pengambilan atau pengeluaran air oleh suatu sel terjadi melalui osmosis, yaitu transpor pasif air melewati membran semipermeabel. Dalam kasus sel hewan, sudah cukup bagi kita jika kita tahu apakah larutan ekstraseluler itu hipotonik atau hipertonik terhadap cairan sel; air akan bergerak akibat osmosis dari arah hipotik ke hipertonik. Akan tetapi dalam kasus sel tumbuhan, kehadiran dinding sel menjadi faktor kedua yang mempengaruhi osmosis tersebut.

Pengaruh gabungan dari kedua faktor ini – konsentrasi zat terlarut dan tekanan – disebut potensial air, disingkat dengan PA atau dengan huruf Yunani Ѱ (psi). Hal yang paling penting yang harus dipelajari mengenai bahwa air akan bergerak melewati membran dari larutan dengan PA yang lebih tinggi ke larutan dengan PA lebih rendah. Komponen potensial dalam potensial air mengacu pada energi potensial, yaitu kepasitas untuk melakukan kerja ketika air bergerak dari daerah dengan PA lebih tinggi ke daerah dengan PA lebih rendah (Ismail, 2006).

Peranan air sebagai pelarut ini penting sekali artinya bagi kehidupan tumbuhan. Struktur molekul protein dan asam nukleat dapat berlangsung karena adanya air di sekitarnya.

Potensial osmotic suatu larutan lebih menyatakan status larutan yang dinyatakan dalam satuan konsentrasi, satuan tekanan atau satuan energi. Potensial osmotic air murni memiliki nilai = 0, sehingga kalau digunakan satuan tekanan maka nilainya menjadi 0 atm atau 0 bar. Potensial osmotik cairan sel dapat diukur dengan mudah bila nilai potensial tekanan cairan sel sama dengan nol, yaitu pada saat sel mengalami plasmolisis. Pada proses plasmolisis dikenal istilah plasmolisis insipien yaitu kondisi dimana protoplasma hampir terlepas dari dinding sel. Volume sel yang mengalami plasmolisis sama dengan palsmolisis yang mengalami plasmolisis insipien. Plasmolisis insipien dapat ditentukan dengan melihat jumlah sel yang terplasmolisis dari populasi sel yang teramati.

Penentuan nilai osmotik cairan sel dapat pula dilakukan dengan metode cardakov, cara ini relative lebih mudah, akurat dan mudah diterapkan dilapangan. Perhitungan nilai potensial osmotik cairan sel dengan metode chardacov ini didasarkan  pada perubahan konsentrasi larutan akibat adanya penyerapan larutan oleh jaringan yang direndam didalam larutan. Dalam metode chardacov, gerakan partikel – partikel zat terlarut ked an dari jaringan/ larutan diabaikan.

1.2    Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah
a.         Menentukan potensial osmotic cairan sel dalam jaringan tumbuhan berdasarkan metode chardacov.
b.        Mengetahui hubungan antara larutan dengan konsentrasi yang berbeda dengan potensial osmotik.



BAB II
BAHAN DAN METODE


2.1 Alat dan Bahan
Pada praktikum potensial osmotic cairan sel ini menggunakan alat dan bahan yang digunakan agar lancarnya praktikum. Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah kentang (Solanum tuberosum), larutan  mytelen blue 0 ,10 M; 0,20 M; 0,30 M. Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah mortal, pinset, petridish/ tabung reaksi dan silet.

2.2 Cara Kerja                                               
2.2.1 Penentuan Potensial Osmotic Berdasarkan Metode Chardakov
1.      Menyiapkan dua set tabung reaksi, setiap set terdiri dari lima tabung dan tandai secra berurutan sebagai berikut :0 ,10 M; 0,20 M; 0,30 M.
2.      Memasukkan kedalam tabung reaksi larutan mytelen blue dengan konsentrasi yang tertera pada tabung.
3.      Membuat irisan kentang dengan bentuk persegi panjang dengan panjang  5 cm dan lebarnya 0,5 cm dengan menggunakan silet dan penggaris. Kemudian meletakkan irisan kentang segera setelah dibuat pada tempat tertutup untuk menghindari penguapan.
4.       Rendam tiga potong kentang dalam masing – masing larutan mytelen blue. Hanya satu set yang digunakan untuk merendam potongan kentang sedangkan yang satu set lainnya digunakan untuk control dan diwarnai

5.      Melakukan pengamatan yang sama dengan lama perendaman 30 menit.Setelah 30 menit tuangkan larutan mytelen blue yang digunakkan untuk merendam kedalam tabung lain yang telah disiapkan dan ditandai.
6.      Dengan hati – hati teteskan secra perlahan larutan mytelen blue yang telah diwarnai kedalam larutan mytelen blue bekas rendaman potongan kentang, gunakan larutan mytelen blue yang diberi warna dengan konsentrasi yang sama dengan yang akan ditetesi.
7.      Tentukan larutan isotonic berdasarkan gerakan tetesan larutan mytelen blue berwarna.
8.      Hitung potensial osmotik cairan dengan menggunkan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
M = konsentrasi sukrosa yang mengakibatkan 50% populasi sel  teramati mengalami plasmolisis
T   = suhu mutlak ( 0 K)
9.      Hasil perhitungan hasil pengamatan tersebut dicatat dalam table.






  

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil Pengamatan terhadap kentang (Solanum tuberosum) yang direndam dengan larutan mytelen blue

Objek
Konsentrasi Mytelen Blue
0,1 M
0,2 M
0,3 M
Kontrol
Sama
Lebih Pekat
Lebih Pekat
Eksperimen
Sama
Kurang Pekat
Kurang Pekat

3.2 Pembahasan
Dari pengamatan data diatas, hasil perendaman mytelen blue selama 30 menit. Dalam tiap tabung dengan konsentrasi berbeda tiap larutannya dengan besar potongan kentang yang sama terjadi perbedaan yang terjadi dalam larutan mytelen blue, pada konsentrasi 0,1 M pada tabung eksperimen dan control memiliki kepekatan dan warna larutan yang sama tidak ada perbedaan, kemudian pada larutan mytelen blue dengan konsentrasi 0,20 M didapat larutan pada  tabung eksperimen kurang pekat dibandingkan dengan tabung yang menjadi control, kemudian pada tabung ketiga dari hasil pengamatan terlihat bahwa pada tabung eksperimen menghasilkan larutan yang kurang pekat dibandingkan dengan  larutan pada tabung control.

 Dengan demikin dapat kita hitung  besar potensial osmotiknya . dari data yang diperoleh maka yang dihitung adalah larutan yang memiliki konsentrasi sebesar 0,10 M dan dapat dihitung potensial cairan dalam selnya dengan menggunkan rumus:

Dari perhitungan ini berarti besar potensial osmotik pada larutan mytelen blue dengan konsentrasi 0,10 M adalah -2,24 bar.

Pada praktikum ini menggunakan kentang yang direndam maka akan terjadi perubahan kepekatan antara konsentrasi larutan antara tabung reaksi control dan eksperimen.
Hal ini didasarkan  pada perubahan konsentrasi larutan akibat adanya penyerapan larutan oleh jaringan yang direndam didalam larutan. Dalam metode chardacov, gerakan partikel – partikel zat terlarut ke dan dari jaringan/ larutan diabaikan.
 Osmosis pada hakekatnya adalah suatu proses difusi. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa osmosis adalah difusi air melaui selaput yang permeabel secara differensial dari suatu tempat berkonsentrasi tinggi ke tempat berkonsentrasi rendah. Tekanan yang terjadi karena difusi molekul air disebut tekanan osmosis. Makin besar terjadinya osmosis maka makin besar pula tekanan osmosisnya. Menurut Kimball (1983) bahwa proses osmosis akan berhenti jika kecepatan desakan keluar air seimbang dengan masuknya air yang disebabkan oleh perbedaan konsentrasi.

BAB IV
KESIMPULAN


Dari hasil potensial osmotik didalam cairan sel, yang dilakukan dilaboratorium biologi, dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:

1.      Penentuan nilai osmotik cairan sel dapat dilakukan dengan metode cardakov, cara ini relative lebih mudah, akurat dan mudah diterapkan.
2.      Osmosis adalah difusi air melaui selaput yang permeabel secara differensial dari suatu tempat berkonsentrasi tinggi ke tempat berkonsentrasi rendah.
3.      Pada praktikum ini menggunakan kentang yang direndam maka akan terjadi perubahan kepekatan antara konsentrasi larutan antara tabung reaksi control dan eksperimen.
4.      Perbedaan  larutan akibat adanya penyerapan larutan oleh jaringan yang direndam didalam larutan.
5.      Dalam metode chardacov, gerakan partikel – partikel zat terlarut ke dan dari jaringan/ larutan diabaikan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar